cover
Contact Name
Muhammad Najib Habibie
Contact Email
najib.habibie@gmail.com
Phone
+6285693191211
Journal Mail Official
jurnal.mg@gmail.com
Editorial Address
Jl. Angkasa 1 No. 2 Kemayoran, Jakarta Pusat 10720
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
JURNAL METEOROLOGI DAN GEOFISIKA
ISSN : 14113082     EISSN : 25275372     DOI : https://www.doi.org/10.31172/jmg
Core Subject : Science,
Jurnal Meteorologi dan Geofisika (JMG) is a scientific research journal published by the Research and Development Center of the Meteorology, Climatology and Geophysics Agency (BMKG) as a means to publish research and development achievements in Meteorology, Climatology, Air Quality and Geophysics.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 18, No 3 (2017)" : 7 Documents clear
Estimasi Data Curah Hujan yang Hilang dengan Metode di R Muflihah Musa; Rizky Yudha Pahlawan
Jurnal Meteorologi dan Geofisika Vol 18, No 3 (2017)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan BMKG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.823 KB) | DOI: 10.31172/jmg.v18i3.343

Abstract

Data hilang seringkali ditemukan pada jenis data dalam jangka waktu yang panjang (runtun waktu), begitupula dengan data curah hujan. Analisis akan sulit dilakukan jika terdapat banyak data hilang dan terletak di pertengahan waktu. Oleh karena itu, kajian ini bertujuan untuk melihat bagaimana hasil estimasi data hilang dengan menggunakan metode di R. Data yang digunakan adalah data curah hujan bulanan tipe monsun, lokal, dan equatorial. Data hilang dilakukan dengan cara simulasi secara acak yang dibagi dalam tiga kategori data hilang, yaitu 5%, 10% dan 17%. Nilai estimasi yang dihasilkan dari metode di R, metode na.StuctTS menghasilkan nilai RMSE terkecil dan korelasi terbesar. Nilai korelasi terbesar, terdapat pada nilai estimasi pada data hilang sebanyak 5% tipe monsun antara 0,78-0,86.
KARAKTERISTIK ANOMALI SUHU MUKA LAUT PADA LAUT JAWA 1982 – 2014 Danang Eko Nuryanto; Rian Anggraeni
Jurnal Meteorologi dan Geofisika Vol 18, No 3 (2017)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan BMKG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6311.707 KB) | DOI: 10.31172/jmg.v18i3.417

Abstract

Karakteristik anomali suhu muka laut di Laut Jawa diidentifikasi dengan mengaplikasikan Principal Component Analysis (PCA), data anomali suhu muka laut rata-rata bulanan dari Optimum Interpolation Sea Surface Temperature versi 2 (OISSTv2). Diperoleh hasil dengan tiga komponen utama dominan mempunyai keragaman sekitar 83.22%. PC1 dengan karakter spasial mempunyai nilai positif seluruh wilayahnya dan mempunyai periode semi tahunan dengan keragaman 65.30%. PC2 dengan karakter spasial sama dengan rata-rata anomali suhu muka laut yaitu nilai positif lebih dominan di pesisir pantai dibanding dengan tengah Laut Jawa dan mempunyai periode tahunan dengan keragaman 12.44%. PC3 dengan karakter spasial terdapat dua kutub yaitu Laut Jawa bagian barat dengan nilai positif dan Laut Jawa bagian timur dengan nilai negatif yang mempunyai periode semi tahunan dan tahunan dengan keragaman 5.84%.
Sampul Jurnal MG JMG BMKG
Jurnal Meteorologi dan Geofisika Vol 18, No 3 (2017)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan BMKG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2285.931 KB)

Abstract

Homogenisasi sebagai Tahap Pra-Pemrosesan Kajian Perubahan Iklim dengan Metode ACMANT Sutikno Sutikno; Putri Juanita Wahab; Ardhasena Sopaheluwakan
Jurnal Meteorologi dan Geofisika Vol 18, No 3 (2017)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan BMKG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (13023.247 KB) | DOI: 10.31172/jmg.v18i3.368

Abstract

Kesalahan interpretasi hasil kajian perubahan iklim rentan terjadi pada runtun data yang tidak kontinu atau tidak homogen. Oleh karena itu, homogenitas data menjadi syarat utama dalam kajian tersebut. Homogenitas data adalah kondisi data yang nilai variansinya disebabkan oleh variansi dalam cuaca dan iklim, sehingga apabila selama perekaman data terjadi kalibrasi alat, perpindahan lokasi alat/stasiun, dan perbedaan teknik pengambilan data oleh pengamat, dapat menyebabkan data mengandung variasi non-alamiah lainnya selain karena faktor iklim dan cuaca. Tahap awal dalam kajian perubahan iklim diperlukan tahap pra-pemrosesan berupa pengendalian kualitas. Pengendalian kualitas terdiri atas pengendalian kualitas basic dan pengendalian lanjutan, yaitu homogenisasi runtun data. Pengendalian kualitas basic, seperti: kasus pengulangan data yang mengindikasikan adanya kesalahan dalam perekaman data atau kesalahan pengamat saat melakukan pencatatan data, sedangkan homogenisasi data dilakukan dengan mengidentifikasi pola data. Penelitian ini menggunakan prosedur ACMANT dalam melakukan homogenisasi. Unsur cuaca yang dilakukan homogenisasi adalah temperatur di Kota Surabaya dan sekitarnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata mean temperatur hasil homogenisasi sebesar 0,1 lebih kecil daripada rata-rata  mean data asli
KARAKTERISTIK ANGIN ZONAL SELAMA UPWELLING DI PERAIRAN SELATAN JAWA PADA KONDISI NORMAL DAN ENSO Martono Martono
Jurnal Meteorologi dan Geofisika Vol 18, No 3 (2017)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan BMKG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4052.234 KB) | DOI: 10.31172/jmg.v18i3.382

Abstract

Perairan selatan Jawa dikenal sebagai salah satu lokasi upwelling di Indonesia. Penelitian upwelling di perairan ini sudah banyak dilakukan oleh para peneliti. Namun, penelitian tentang aspek-aspek atmosfer pada saat terjadi upwelling masih sedikit. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik angin zonal selama upwelling di perairan selatan Jawa pada kondisi normal dan ENSO. Data yang digunakan terdiri dari suhu permukaan laut dari tahun 1984-2013 dan angin zonal dari tahun 1988-2011 yang diperoleh dari Physical Oceanography Distributed Active Center – National Aeronautics and Space Administration. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskripsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa angin zonal di perairan selatan Jawa dominan bergerak ke arah barat. Upwelling di perairan selatan Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur terjadi ketika angin zonal bergerak ke arah barat secara terus menerus lebih dari 2 bulan, kecepatan lebih besar dari 5 m/dt dan fluktuasi kecepatan kecil. Terdapat jeda waktu sekitar 1-1,5 bulan antara tiupan angin zonal sejajar pantai dengan proses upwelling. Intensitas upwelling paling kuat dan paling lama terjadi di atas perairan selatan Jawa Timur. Arus Lintas Indonesia mempunyai peranan penting terhadap peningkatan intensitas upwelling di selatan Jawa Timur. Intensitas upwelling selama periode El Niño lebih kuat, tetapi selama periode La Niña lebih lemah daripada kondisi normal. Kata kunci : angin zonal, upwelling, Arus Lintas Indonesia, El Niño, La Niña
Sampul Jurnal MG JMG BMKG
Jurnal Meteorologi dan Geofisika Vol 18, No 3 (2017)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan BMKG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PENGEMBANGAN MODEL ENSEMBEL GELOMBANG LAUT MRI-III DAN WINDWAVE-05 MENGGUNAKAN KECERDASAN BUATAN Asteria Satyaning Handayani; Hastuadi Harsa; Roni Kurniawan; Sri Noviati; Wido Hanggoro
Jurnal Meteorologi dan Geofisika Vol 18, No 3 (2017)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan BMKG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31172/jmg.v18i3.346

Abstract

Kondisi gelombang laut dimodelkan oleh MRI-III dan Windwaves-05. Penelitian ini mengembangkan model ensembel untuk menggabungkan output dua model tersebut. Proses ensembel dilakukan oleh jaringan syaraf tiruan menggunakan metode pembelajaran resilient propagation. Parameter input ensembel adalah ketinggian maksimum dan ketinggian signifikan gelombang yang dihasilkan oleh kedua model, sedangkan parameter output ensembel adalah ketinggian maksimum dan ketinggian signifikan gelombang. Target untuk melatih jaringan syaraf tiruan adalah data yang diperoleh dari perekaman data lapangan di dua lokasi: Sawarna dan Bengkulu. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa model ensembel ini mampu memberikan output yang lebih mendekati nilai perekaman data langsung di lapangan dibanding output kedua model input secara individu.

Page 1 of 1 | Total Record : 7